Biasa kita akan nampak lead hero dan heroin bersama kan? tapi dalam cerita ni si Aliya khawin sama si Faris juga bukan sama si Galang..and then macam biasa semua pun happy ending..:-)
Sinopsis Episode Akhir
Hendri dan Faris menemui Aliya di rumah sakit. Dia meminta
maaf dan merestui Aliya dan Faris. Hendri menanyakan Aliya tentang
pertunangannya dengan Faris. Aliya setuju tetapi meminta pertuangannya ditunda.
Aliya ingin lebih fokus merawat Mutia.
Oma Puspa terkejut mengetahui Aliya adalah anak Sinta. Faris
memohon kepada omanya agar menyetujui. Akhirnya oma puspa setuju.
Marina menerima surat undangan tanpa nama pengirim untuk
bertemu di café diamond. Zaki mengintip dan mengikuti Marina menemui orang yang
mengundangnya. Marina terkejut saat tahu orang yang mengundangnya adalah
Dana. Dana meminta maaf ke Marina. Dana menyesal karena tidak mengakui anak
Marina. Marina tidak mau memaafkan Dana namun Dana bersikokoh meminta maaf. Dana meyakinkan Marina kalau dia telah menyesal dan akan
berubah. Dana mengajak Marina menikah. Marina menampar Dana. Marina tidak mau
memaafkan Dana. Dana terus memohon agar Marina mau memaafkan dan kembali menerima
Dana. Akhirnya Marina tersentuh dan memeluk Dana.
Zaki yang dari tadi mengintip
kecewa. Zaki duduk di tepi kolam menangis kecewa karena Marina lebih
memilih Dana dan tidak menganggap pengorbanannya selama ini. Pram datang dan
menghiburnya. Atas nasehat dari Pram akhirnya Zaki menerima kenyataan dengan
berlinang air mata.
Di rumah sakit Aliya akan melakukan pemeriksaan untuk donor
hati. Di dalam kamar rawatnya Mutia merasa bersalah terhadap Aliya. Dia merasa
tidak pantas untuk menjadi ibu Aliya. Mutia menangis dan mengamuk. Zaki yang
datang untuk menengok ibunya terkena lemparan jeruk.
Zaki menemui ayahnya dan memberitahu kalau ibunya mengamuk.
Anjar, Aliya dan Shinta masuk ke kamar Mutia. Mutia mengancam akan bunuh diri.
Ia tidak mau menerima donor hati dari anak orang yang paling ia benci. Melihat
itu Aliya ikut mengancam akan bunuh diri. Mutia terkejut, ia tak mau Aliya
mati. Mutia melunak. Mutia sadar dan memeluk Aliya. Saat berpelukan tiba-tiba
Mutia jatuh pingsan.
Beberapa saat kemudian Mutia sadar dan meminta dokter untuk
memanggil Aliya, Anjar dan Shinta. Di ruangan itu Mutia mengatakan sangat
menyayangi Aliya. Aliya memeluk Mutia yang masih terbaring. Mereka berdua
menangis.
Mutia menitipkan Aliya ke Shinta. Anjar meminta istrinya
untuk sembuh namun jawaban Mutia malah ia meminta maaf ke Anjar. Ia meminta
maaf atas kelakuannya selama ini. Itu ia lakukan karena sangat mencintai Anjar.
Namun cara yang dilakukannya salah. Anjar mengatakan kalau ia juga mencintai Mutia. Mutia
berterima kasih dan meminta maaf kepada ketiganya. Mutia pun menghembuskan
nafasnya yang terakhir.
Di hari pemakaman mutia, adegan dipenuhi flashback kenangan
Mutia.
Aliya datang menemui Shinta. Shinta menjelaskan alasannya
tidak menghadiri pemakaman Mutia. Ia ingin memberi kebebasan keluarga Mutia
melepas Mutia. Aliya mengerti itu.Shinta meminta Aliya untuk mulai membuka hati
menerima dia sebagai ibunya.
Di penjara Sandra meminta Anindita untuk membantunya keluar
dari penjara. Anindita pun menyampaikan rencananya. Anindita pura-pura pingsan
dan saat itu Sandra memanfaatkannya untuk kabur.Saat Sandra mau keluar ia
melihat Galang datang. Galang datang untuk membebaskannya. Sayang Sandra tidak
tahu itu. Sandra akhirnya kabur dari penjara bersama Anindita. Galang kecewa
mengetahui ibunya kabur dari penjara.
Di rumah Wisnu, Marina meminta maaf karena telah membohongi
Wisnu dan Sinta perihal anaknya. Wisnu marah namun tak disangka Wisnu juga
bangga akan keberanian Marina mengaku. Sinta dengan ketus menanyakan kapan
Marina dan Dana akan menikah.
Hendri datang untuk menanyakan pernikahan Aliya dan Faris.
Wisnu mengusulkan agar pernikahan Aliya dan Faris dilangsungkan bersama pernikahan
Marina danDana.
Aliya menangis di makam Mutia. Ia meminta restu untuk
menikah.
Sandra mendatangi Kevin untuk meminta bantuan membuatkan ia
dan Anindita paspor palsu. Kevin mengiyakan. Tetapi tiba-tiba polisi datang
untuk memangkap Kevin, Sandra dan Anindita. Sandra memohon kepada Galang untuk
menolongnya. Tetapi Galang sepertinya sudah terlanjur kecewa.
Kevin berhasil melarikan diri namun ia tertembak. Ia
menceburkan diri ke sungai dan polisi kehilangan jejak.
Galang membuka sebuah kado di kamarnya. Isinya kalung Aliya
yang diberikan oleh Gilang dan surat. Surat itu berisi Aliya menitipkan kalung
dan memberitahukan kalau ia akan menikah dengan Faris. Aliya berharap Galang
bisa menerimanya sebagai saudara.
Hari pernikahan pun tiba. Saat akan ijab kabul Galang datang
dan menghentikan. Semua terkejut. Galang mengembalikan kalung yang dititipkan
Aliya kepadanya. Kalung itu adalah kenangan Gilang dan harus Aliya yang
menjaganya. Galang memberikan selamat kepada Faris dan Aliya.
"Galang kamu gak marah sama aku?"tanya Aliya ke
Galang. "Untuk apa aku marah Aliya. Aku bahagia. Mungkin aku tidak bisa
mendapatkanmu sebagai kekasih tetapi aku mendapatkanmu sebagai adik. Mulai saat
ini akau akan menjagamu sebagai adik."; "Aku juga senang mempunyai
kakak sepertimu."
Aliya melihat arwah Mutia datang dan melambaikan tangan ke
arahnya dan memberikan ciuman. Arwah mutia menghilang, Shinta datang
mengejutkan Aliya.
Di luar gedung Marina menolak naik andong ia ingin naik
mobil seperti pengantin yang lain. Faris menanyakan Aliya mau naik andong atau
naik mobil. Aliya memilih naik andong. Melihat Aliya naik andong dengan
terpaksa Marina juga naik andong.
Saat Dana akan naik andong Kevin datang meneodongkan pistol.
Berkat pukulan sepatu Marina Kevin menjadi lengah dan Galang menghajarnya,
disusul Faris, Hendry dan Wisnu. Polisi datang menangkap Kevin dibelakang ikat
gali berpergikan ke kantor polisi dia masuk penjara.
No comments:
Post a Comment